Kamu ..
yah kamu ! kamu itu adalah sebagian dari semangat agar aku bisa terus mengembangkan bakatku, terlahir mungkin dengan suatu bakat yang luar biasa, waktu itu aku ketemu kamu, di suatu kompetisi yang sangat agung, suatu peperangan untuk mendapatkan yang terbaik, kejuaraan untuk mendapatkan yang utama, kejuaraan untuk mendapatkan yang paling sempurna.
kamu mengajarkan aku arti suatu persembunyian jiwa, aku tahu jiwaku adalah bakatku, namun kamu yang membuatku sadar akan hal itu, kamu yang membuatku mengerti akan sesuatu yang aku punya, jika memang kamu adalah keindahan hidup untukku, ingin kugapai dirimu, namun entah engkau dimana !? entah engkau menyukaiku juga ataupun hal lainnya, waktu itu, aku melihatmu dengannya, aku melihatmu mendekapnya, tetapi akankah kamu mengerti perasaanku ketika melihat kamu dengannya, ketika melihat kecupanmu padanya, di situlah seakan hidup bergerak lambat, seakan dunia tak terdefinisi, seakan riwayatku ingin ku hentikan sekarang, seakan hidupku tak ada artinya. mnegertikah kamu saat aku harus rela berbohong demi kekagumanku padamu !? tahukah kamu saat ku harus pura - pura melupakan dunia saat aku ingin denganmu !? tahukah kamu jika kini ku merindukanmu !? aku sangat menginginkanmu, tapi sayangnya asaku hanya sia - sia, kamu tak akan pernah bisa menganggapku ada, kamu hanya khayalanku, hanya sebagian besar keindahan dalam mimpiku.
tak bisakah kamu menatapku dengan penuh kedalaman, disaat hujan akan memamerkan kelebihannya, disaat pelangi akan memperlihatkan keindahannya, tahukah selama itu aku sangat merindukanmu, sampai kapanpun kamu tak akan pernah jadi sperti apa yang ku inginkan, jadi seperti apa yang ku mau, jadi seperti apa yang selama ini ku dambakan, aku ingin kamu bisa tahu, aku begitu mengasihimu, menyayangimu, mencintaimu. yah .. aku tahu itu hanyalah rasa yang tak akan pernah nyata. aku emncintaimu lebih dari apa yang kau tahu, meski ku tahu jika kau tak akan pernah tahu. namun saat itu adalah saat itu, dan sekarang adalah sekarang. tak untuk kedepannya. aku tidak seharusnya terus terperangkap dalam bayang - bayangmu yang hanya membuatku terus berkhayal, aku memang sangat memaksa, karena aku tergila - gila akan karismatik dirimu, walau ku tahu kau tak akan pernah menganggap penting hal itu, yah ! hidup ini memang sangat kejam, aku dna kamu bagaikan langit dan bumi yang tak akan pernah bersatu sampai kapanpun ...
Selasa, 03 April 2012
someone :*
Kamu adalah sebagian dari hidupku, setiapku jenuh kau selalu hadir di pikiranku, di malam itu ..
yah, aku selalu teringat di malam itu, ketika kau kecup mesrah pipiku, ketika kau puji aku dengan segala ketulusanmu, setelah kau menyatakan cinta padaku saat kau tak dapat di percaya lagi, namun ku menyesal tak sempat menerimamu yang dulu, aku terlalu egois untuk bilang tidak dan membri ahli kepadanya untuk bilang IYA ! aku memang terlalu bodoh, aku memang terlalu egois dan aku memang tak seperti apa yang kau harapkan. namun percayalah sampai detik ini hanya kau yang memiliki hatiku, sejak dulu, sekarang dan selamanya.
saat kita tak bicara, saat kita tak pernah berpandangan dan bertatapan, aku merindukan sosok dirimu yang dulu, bahkan aku lebih menginginkan untuk tidak pernah mengenalmu, dibandingkan aku harus menahan air mata yang tak bisa membendung untuk menetes, jika suatu saat nanti kau menemukan yang lebih dari pada aku, berarti itu adalah salahku karena sudah membiarkan dan merelakan kamu untuk pergi dariku, biarkan aku yang menerima resiko yang aku buat sendiri. jangan hapus air mata dari seseorang yang pernah membuatmu terluka, ini semua memang deritaku, semua memang salahku.
aku tak bisa membohongi diriku sendiri, jika aku memang sangat menyayangimu, namun akankah dihatimu pun seperti itu ? Yah, aku memang tak bisa memaksakan kehendakmu, itulah hidupmu, itulah hatimu, itulah perjalananmu. indah di saat itu, bukanlah akan selalu indah hingga sekarang, bukanlah harus indah untuk selamanya. ku tak berharap banyak asalkan kau akan selalu dekat denganku, itu sudah lebih dari cukup buatku.
mungkin kini kau datang lagi padaku, tetapi dengan perasaan yang berbeda, kini kau menyukai dirinya, yang mungkin menurtmu dia lebih dari aku, dia lebih bisa membuatmu bahagia, dan selalu bisa tersenyum setiap saat, itulah dia dan inilah aku. dua anak manusia yang sangat berbeda, dua anak manusia yang berperang untuk mendapatkan hatimu, meski ku tahu sampai kapanpun hatimu tetap untuknya, maaf .. maaf jika aku hanya membuat hidupmu resah, risau, maafkan aku jika sebenarnya aku terlalu munafik untuk memendam perasaanku padamu, dan mengatakan bahwa aku tidak pernah menyukaimu, maaf jika aku harus melakukan itu dulu, walau sekarang aku tak akan pernah mungkin untuk mengatakannya lagi padamu, karena kau adalah belahan jiwaku yang tak pernah ku sadari ..
yah, aku selalu teringat di malam itu, ketika kau kecup mesrah pipiku, ketika kau puji aku dengan segala ketulusanmu, setelah kau menyatakan cinta padaku saat kau tak dapat di percaya lagi, namun ku menyesal tak sempat menerimamu yang dulu, aku terlalu egois untuk bilang tidak dan membri ahli kepadanya untuk bilang IYA ! aku memang terlalu bodoh, aku memang terlalu egois dan aku memang tak seperti apa yang kau harapkan. namun percayalah sampai detik ini hanya kau yang memiliki hatiku, sejak dulu, sekarang dan selamanya.
saat kita tak bicara, saat kita tak pernah berpandangan dan bertatapan, aku merindukan sosok dirimu yang dulu, bahkan aku lebih menginginkan untuk tidak pernah mengenalmu, dibandingkan aku harus menahan air mata yang tak bisa membendung untuk menetes, jika suatu saat nanti kau menemukan yang lebih dari pada aku, berarti itu adalah salahku karena sudah membiarkan dan merelakan kamu untuk pergi dariku, biarkan aku yang menerima resiko yang aku buat sendiri. jangan hapus air mata dari seseorang yang pernah membuatmu terluka, ini semua memang deritaku, semua memang salahku.
aku tak bisa membohongi diriku sendiri, jika aku memang sangat menyayangimu, namun akankah dihatimu pun seperti itu ? Yah, aku memang tak bisa memaksakan kehendakmu, itulah hidupmu, itulah hatimu, itulah perjalananmu. indah di saat itu, bukanlah akan selalu indah hingga sekarang, bukanlah harus indah untuk selamanya. ku tak berharap banyak asalkan kau akan selalu dekat denganku, itu sudah lebih dari cukup buatku.
mungkin kini kau datang lagi padaku, tetapi dengan perasaan yang berbeda, kini kau menyukai dirinya, yang mungkin menurtmu dia lebih dari aku, dia lebih bisa membuatmu bahagia, dan selalu bisa tersenyum setiap saat, itulah dia dan inilah aku. dua anak manusia yang sangat berbeda, dua anak manusia yang berperang untuk mendapatkan hatimu, meski ku tahu sampai kapanpun hatimu tetap untuknya, maaf .. maaf jika aku hanya membuat hidupmu resah, risau, maafkan aku jika sebenarnya aku terlalu munafik untuk memendam perasaanku padamu, dan mengatakan bahwa aku tidak pernah menyukaimu, maaf jika aku harus melakukan itu dulu, walau sekarang aku tak akan pernah mungkin untuk mengatakannya lagi padamu, karena kau adalah belahan jiwaku yang tak pernah ku sadari ..
Langganan:
Postingan (Atom)