Selasa, 03 April 2012

someone :*

Kamu adalah sebagian dari hidupku, setiapku jenuh kau selalu hadir di pikiranku, di malam itu ..
yah, aku selalu teringat di malam itu, ketika kau kecup mesrah pipiku, ketika kau puji aku dengan segala ketulusanmu, setelah kau menyatakan cinta padaku saat kau tak dapat di percaya lagi, namun ku menyesal tak sempat menerimamu yang dulu, aku terlalu egois untuk bilang tidak dan membri ahli kepadanya untuk bilang IYA ! aku memang terlalu bodoh, aku memang terlalu egois dan aku memang tak seperti apa yang kau harapkan. namun percayalah sampai detik ini hanya kau yang memiliki hatiku, sejak dulu, sekarang dan selamanya.
saat kita tak bicara, saat kita tak pernah berpandangan dan bertatapan, aku merindukan sosok dirimu yang dulu, bahkan aku lebih menginginkan untuk tidak pernah mengenalmu, dibandingkan aku harus menahan air mata yang tak bisa membendung untuk menetes, jika suatu saat nanti kau menemukan yang lebih dari pada aku, berarti itu adalah salahku karena sudah membiarkan dan merelakan kamu untuk pergi dariku, biarkan aku yang menerima resiko yang aku buat sendiri. jangan hapus air mata dari seseorang yang pernah membuatmu terluka, ini semua memang deritaku, semua memang salahku.
aku tak bisa membohongi diriku sendiri, jika aku memang sangat menyayangimu, namun akankah dihatimu pun seperti itu ? Yah, aku memang tak bisa memaksakan kehendakmu, itulah hidupmu, itulah hatimu, itulah perjalananmu. indah di saat itu, bukanlah akan selalu indah hingga sekarang, bukanlah harus indah untuk selamanya. ku tak berharap banyak asalkan kau akan selalu dekat denganku, itu sudah lebih dari cukup buatku.
mungkin kini kau datang lagi padaku, tetapi dengan perasaan yang berbeda, kini kau menyukai dirinya, yang mungkin menurtmu dia lebih dari aku, dia lebih bisa membuatmu bahagia, dan selalu bisa tersenyum setiap saat, itulah dia dan inilah aku. dua anak manusia yang sangat berbeda, dua anak manusia yang berperang untuk mendapatkan hatimu, meski ku tahu sampai kapanpun hatimu tetap untuknya, maaf .. maaf jika aku hanya membuat hidupmu resah, risau, maafkan aku jika sebenarnya aku terlalu munafik untuk memendam perasaanku padamu, dan mengatakan bahwa aku tidak pernah menyukaimu, maaf jika aku harus melakukan itu dulu, walau sekarang aku tak akan pernah mungkin untuk mengatakannya lagi padamu, karena kau adalah belahan jiwaku yang tak pernah ku sadari ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar